CILEGON, BANPOS – Berbagai cara dilakukan dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT RI ke 77. Hal yang unik dilakukan terpisah, yaitu mengadakan kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih yang dilakukan di bawah laut Selat Sunda serta di Tanjung Lesung.
Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) menggelar upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut, Rabu (17/8). Upacara tersebut dilaksanakan di dasar perairan Pulau Sanghyang Banten, diikuti oleh 60 peserta upacara.
Dimana para peserta upacara pengibaran bendera merah putih dasar laut, merupakan pasukan gabungan dari Lanal Banten, Polri, Basarnas, kalangan industri, serta para penyelam berlisensi di Banten. Perayaan HUT ke 77 Kemerdekaan RI ini diawali dengan sejumlah rangkaian acara. Yakni penyerahan bendera merah putih kepada ratusan nelayan yang berada di perairan Banten, untuk dipasang di masing-masing kapal. Selain penyerahan bendera merah putih kepada para nelayan, juga dilakukan transplantasi terumbu karang di atas KRI Siwar 646.
Ketua POSSI Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, upacara pengibaran bendera merah putih dilaksanakan untuk menghormati perjuangan para pahlawan. Lebih lanjut, Dedi mengatakan banyak sekali pahlawan kemerdekaan yang gugur di medan pertempuran, sehingga jasanya perlu diingat.
“Esensi dari acara ini adalah untuk menghormati para pejuang yang gugur di medan pertempuran. Kita harus mengenang mereka, kemudian mendoakan,” kata Dedi di sela-sela acara.
Dedi Komarudin yang juga Danlanal Banten ini mengatakan, upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut ini adalah event tahunan yang telah digelar sejak 2017 lalu di Banten.
Acara yang digelar tahun ini semakin meriah, yakni diikuti oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar. “Pak Pj Gubernur Banten mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir. Ikut pula pada acara ini Pak Sekda (Sekda Banten Trengoano), Pak Kapolres (Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro), Pak Walikota (Walikota Cilegon Helldy Agustian), dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua POSSI Kota Cilegon Isro Mi’raj mengatakan jika pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut adalah acara andalan POSSI Banten. Pada awalnya, kegiatan tersebut dipelopori oleh POSSI Kota Cilegon pada 2017 lalu.
“Ini bermula dari inisiatif para divers POSSI Kota Cilegon menggelar upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut pada 2017 lalu. Sekarang acaranya telah berubah menjadi event tingkat Provinsi Banten. Ini adalah kebanggaan tersendiri untuk kami,” kata Isro Mi’raj.
Isro yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Cilegon ini mengungkapkan upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut ini, menginspirasikan TNI AL untuk melaksanakan acara yang sama. Dimana TNI AL pun menggelar upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut secara serentak se-Indonesia. “TNI AL mengejar rekor Muri dengan melaksanakan pengibaran bendera merah putih secara serentak. Ini sangat luar biasa,” kata Isro.
Sementara itu, PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan jika acara ini dibuat dalam sebuah rangkaian kegiatan. Dimana rangkaian kegiatan ini telah dimulai sejak Minggu 14 Agustus 2022, yakni bersih-bersih pantai, pelepasan penyu dan burung, juga pembagian sembako serta pengobatan gratis.
“Rangkaian acaranya telah dilaksanakan sejak Minggu 14 Agustus 2022. Nah pembentangan bendera ini merupakan puncak acaranya,” katanya.
Ia mengapresiasi acara tersebut, ia menilai acara tersebut selain unik juga menyehatkan, karena sekaligus berolahraga. Al Muktabar juga mengajak kepada seluruh pihak untuk mendoakan serta mengenang para pahlawan yang gugur di medan pertempuran. “Mari kita doakan bersama para pejuang kemerdekaan kita. Sehingga pada akhirnya rakyat Indonesia bisa merasakan kemerdekaan,” katanya.
Walikota Cilegon Helldy Agustian juga mengapresiasi dilaksanakannya acara tersebut. Menurut Helldy, dirinya telah mengikuti acara pengibaran bendera merah putih bawah laut untuk kedua kalinya.
“Ini yang kedua kalinya saya mengikuti acara pengibaran bendera merah putih bawah laut. Ini acara yang bagus, juga bisa mempromosikan potensi wisata bawah laut perairan Pulau Sanghyang,” tandasnya.
Terpisah, puluhan penyelam dan sejumlah pihak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Pemerintah Provinsi(Pemprov) Banten, melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih ditengah laut kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Rabu (17/8).
Selain melakukan pengibaran bendera Merah Putih, tim penyelam dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang dan Banten, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta pihak lainnya melakukan penanaman mangrove dan terumbu karang.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Arif Nuryadin mengatakan, kegiatan parade pengibaran bendera Merah Putih sebagai peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77 ini mengusung tema “Tanjung Lesung Tanam Kembali”. Salah satu tujuannya untuk menggeliatkan kembali destinasi wisata.
“Kawasan wisata di Tanjung Lesung ini kan sempat terdampak bencana tsunami pada tahun 2018 lalu. Dampaknya cukup dirasa oleh pelaku wisata, maka kegiatan parade pengibaran bendera ini untuk menggeliatkan lagi destinasi wisata,” kata Arif.
Selain itu, penanaman ribuan pohon mangrove dan terumbu karang tersebut tujuannya untuk kegiatan reboisasi sesuai dengan tema yaitu “Tanam Kembali”, karena pasca bencana tsunami alam darat dan laut banyak mengalami kerusakan.
“Makanya kita tanam kembali didarat dan dilaut. Di daratnya tanam mangrove dan di lautnya kita tanam terumbu karang,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan penanaman pohon mangrove dan terumbu karang tersebut, destinasi wisata baik wisata selam maupun wisata lainnya dapat dikenal lebih luas lagi.
“Banten ini kan maritim, jadi banyak destinasi wisata termasuk wisata selam, sehingga perlu dikembangkan supaya lebih dikenal lagi,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris BPBD Pandeglang, Rahmat Jultika mengaku bahwa dalam kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove dan terumbu karang, pihak BPBDPK Pandeglang ikut terlibat.
“Iya, tadi beberapa personil dari BPBD juga hadir dalam acara itu,” katanya.(dhe/luk/pbn)
Discussion about this post