Terkait dengan Kota Serang yang dinilai masih masuk ke zona aman stunting, menurut Ria hal itu tidak boleh menjadi hal yang sifatnya melenakan. Sebab jika terlena, maka Pemkot Serang akan terbebani ketika Kota Serang masuk ke zona tidak aman stunting.
“Kita jangan tergiur dengan status yang disebut zona aman stunting. Tapi yang harus kita lihat adalah bahwa di Kota Serang masih ada stunting. Mau dibilang ada satu atau dua orang, ya harus ditanggulangi. Apalagi ini sudah ribuan. Jangan sampai bergerak hanya ketika sudah masuk zona tidak aman,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Percepatan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengungkapkan bahwa Pemkot Serang di tahun 2023 mengalokasikan anggaran khusus untuk kelurahan, sebagai upaya menekan angka stunting.
Nanang yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) serta Ketua TAPD Kota Serang ini juga mengaku telah mengalokasikan anggaran ke beberapa OPD, dengan tujuan yang sama.
Secara rinci, ia menyampaikan bahwa setiap kelurahan akan menerima anggaran tambahan sebesar Rp200 juta dari APBD. Dari jumlah tersebut, Rp50 juta khusus dialokasikan untuk penanganan stunting seperti penambahan makanan gizi dan lain sebagainya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Anggaran khusus penanganan stunting per kelurahan per Rp200 juta di tahun 2023, untuk stunting rata-rata sekitar Rp50 juta,” katanya.
Nanang mengungkapkan saat ini yang menjadi fokus utama penurunan stunting adalah Kecamatan Kasemen menjadi fokus. Akan tetapi, ia menegaskan bukan berate pihaknya mengabaikan kecamatan lainnya.
“Fokus Kasemen, karena memang jumlahnya relatif paling banyak dibandingkan kecamatan yang lain,” terangnya.
Diakhir ia mengatakan bahwa langkah pertama yang dilakukan dimulai dari sisi perencanaan. Perekonomian menjadi masalah utama yang kemudian sangat berpengaruh terhadap pemberian gizi bagi anak.
“Kita harus rencanakan dengan baik, ini yang menjadi masalah utama masalah ekonomi, Ini harus ada pemberdayaan, bagaimana masyarakat secara ekonomi mampu melaksanakan kewajiban memberikan asupan gizi kepada anak-anaknya,” tandas Nanang. (DZH/AZM)
Discussion about this post