SURABAYA, BANPOS-Dinamika politik saat ini mulai terasa panas. Setelah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar resmi berkoalisi dan pamer kemesraan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mau ketinggalan. Koalisi dari 3 parpol, Golkar-PAN-PPP ini langsung ngegas di Surabaya dengan menggelar pertemuan.
Pertemuan itu dihadiri langsung 3 pimpinan parpol masing-masing. Ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Dalam pertemuan itu, KIB sepakat meluncurkan program untuk dijual pada Pemilu 2024. “Kita sengaja meluncurkan program kedepan yakni Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN),” kata Airlangga Hartarto dalam pidatonya kemarin.
Airlangga menjelaskan, PATEN adalah salah satu solusi untuk menghadapi periode krusial Indonesia yakni tahun 2025-2035, saat terjadi bonus demografi di Indonesia. Visi misi tersebut adalah masukan untuk mengawal kesejahteraan masyarakat, dengan terwujudnya pangan, energi menjadi tantangan ke depan.
“Dalam paten itu ditekankan periode krusial Indonesia adalah 2025- 2035. Di mana bonus demografi Indonesia 191 juta penduduk,” kata dia.
Lanjut Airlangga, bangsa Indonesia harus mengakselerasi ekonomi. Langkah itu penting dicapai untuk mengadapi bonus demografi yang membutuhkan kebijakan taktis mengawal sektor energi dan pangan.
“Agar rakyat Indonesia mencapai kesejahteraan,” harapnya.
Di tempat yang sama, Zulhas-sapaan Zulkifli mengatakan, program PATEN memuat sejumlah gagasan untuk memakmurkan rakyat Indonesia. “Nah, KIB inilah yang bakal mewujudkan arah tersebut. Pelabagai gagasam telah ditumpahkan dalam program bernama Paten,” tegas Zulhas.
Ke depan, kata Zulhas, Indonesia harus mandiri dalam bidang energi dan pangan, agar masyarakat bisa sejahtera dan mampu bersaing dengan negara lain. “Ayo kita bertengkar gagasan. Tidak ada negara maju tanpa berdaulat energi dan pangan. Kami sampaikan gagasan dan konsep itu,” katanya.
Sementara Ketum PPP Suharso Manoarfa menyampaikan, KIB lebih mengarah ke politik gagasan. Sama halnya Airlangga, gagasan yang dibuat oleh tiga partai ini mengarah ke bonus demografi. Menurutnya, bonus demografi menjadi peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Discussion about this post