“Saya sebagai putra daerah Cilegon, memberikan masukan sebagai mantan Walikota, memberikan masukan kepada pemerintah Kota Cilegon agar konstruktif. Memang ada yang salah? Kan tidak ada yang salah,” ucapnya.
Menurutnya, sudah menjadi hal yang lumrah di negara yang menganut sistem demokrasi, apabila ada pihak yang melakukan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan. Hal itu menjadi sah, dan tidak boleh diartikan sebagai intervensi dari dirinya.
“Jangan alergi kritik juga. Kalau saya kritik tuh, saya dibawa-bawa soal personal saya dan lain sebagainya, enggak ada itu. Kebingungannya mereka (para OPD) bukan dari saya kok, masak iya gara-gara saya, wong ada pemimpinnya kok. Enggak ada urusannya, apa urusannya sama saya, kan enggak ada,” terangnya.
Iman menegaskan, jika memang ada bukti bahwa dirinya melakukan intervensi terhadap pemerintahan Helldy-Sanuji, ia mempersilakan untuk dibuka ke publik. Sebab, ia meyakini bahwa dirinya tidak melakukan hal itu. Malahan, ada sejumlah nama yang disebut tengah melakukan gerilya proyek di Kota Cilegon. Setidaknya Iman menyebbut tiga nama, yaitu berinisial P, AA dan M.
“Misalkan cawe-cawe soal proyek, kan enggak ada. Muncul soal rame di masyarakat, soal nama-nama itu, sudah jadi rahasia umum, siapa yang intervensi? Enggak ada tuh. Soal-soal kayak begitu enggak ada, makanya saya bingung intervensi apa,” ungkapnya.
Kendati demikian, Iman mengakui bahwa dirinya saat ini masih memiliki pengaruh di masyarakat. Terlebih, ada penelitian akademis yang menghasilkan bahwa dirinya sampai saat ini masih menjadi tokoh berpengaruh di masyarakat.
“Kalau saya mempengaruhi masyarakat, itu karena saya masih komitmen sampai hari ini di publik. Contoh misalkan saya diundang di acara masjid, acara pembangunan masjid, peletakan batu pertama, masa saya nolak. Kan enggak mungkin saya menolak,” katanya.
Ia juga mengakui bahwa mungkin saja masih ada pejabat-pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon, yang menganggap bahwa dirinya masih merupakan atasan mereka. Akan tetapi, ia sama sekali tidak pernah memberikan perintah kepada mereka, untuk melakukan apapun.
Discussion about this post