Oleh karena itu, Usep pun memberikan sejumlah masukan kepada Helldy. Menurut Usep, Helldy sudah harus menghentikan konfrontasi dengan rezim sebelumnya dan juga dinasti Aat Syafaat. Sebab, kondisi politik saat ini sangat tidak memungkinkan dengan tidak dominannya pengusung Helldy, dan besarnya potensi pecah koalisi dengan PKS.
“Sekarang kita lihat, DPRD dikuasai siapa? Sedangkan pendukung Helldy ini hanya sedikit, cuma Berkarya dan PKS. Sisanya seperti Golkar dan Gerindra, Demokrat dan lain sebagainya itu tidak ke Helldy. Nah harusnya ini yang diluruskan terlebih dahulu. Apalagi koalisi ini cenderung terancam pecah,” ujarnya.
Dengan menghentikan konfrontasi, Usep menuturkan bahwa Helldy pun bisa melakukan manajemen ulang koalisi dengan partai-partai lainnya. Apalagi saat ini sudah memasuki masa politik untuk menuju Pemilu 2024.
“Karena semua yang akan dilakukan, pasti akan mengarah kepada 2024. Helldy pun harus berpikir seperti itu. Sekarang sudah harus mau untuk berbagi, membangun ulang koalisi. Karena PKS pun sudah menghitung untuk 2024. Kalau Helldy sendirian untuk melakukan sesuatu, potensi untuk menjegalnya tinggi,” terangnya.
Di sisa masa kepemimpinannya, Helldy sudah harus melihat siapa yang bisa untuk diajak kerja sama, di luar koalisi yang telah terbentuk. Distribusi insentif politik menurut Usep, dapat dilakukan oleh Helldy agar program-program mercusuarnya dapat terealisasi hingga akhir masa kepemimpinannya.
“Maka lihat, siapa kekuatan yang besar saat ini? Maka Helldy harus berbagi kue politiknya. Kasih mereka panggung politik agar program-program itu berjalan. Insentif politiknya harus dibagikan kepada semua pihak, jangan konfrontasi lagi. Apalagi kekuatan Helldy tidak dominan, koalisinya pun tidak besar,” tegasnya.
Bahkan menurut Usep, jika memang harus merangkul dinasti untuk menyukseskan program-program mercusuar yang telah dijanjikan kepada masyarakat, hal itu tidak menjadi masalah. Karena saat ini yang terpenting adalah merealisasikan seluruh janji politik yang telah diucapkan pada saat kampanye.
Discussion about this post