SERANG, BANPOS – Sebanyak 372 mahasiswa Universitas Banten Jaya (UBJ) menjalani pembekalan KKM Tematik 2022, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang aspek teoritis, aspek teknis dari KKM, serta manfaat bagi masyarakat.
Untuk diketahui, tahun 2022 ini KKM Tematik UBJ mengambil tema ‘Optimalisasi Potensi Daerah Dalam Rangka Menumbuhkan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi’. Pembekalan digelar pada Selasa (26/7/2022) yang terdiri dari sesi pagi dan siang.
Para peserta terbagi 24 kelompok yang akan disebar pada dua kabupaten dan 1 kota di Provinsi Banten, diantaranya Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon. Pemilihan wilayah KKM sendiri berdasarkan analisis kebutuhan daerah.
Rektor UBJ Prof. M. Syadeli Hanafi dalam sambutannya mengatakan agar para peserta KKM Tematik kali ini dapat menggali potensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia juga berpesan kepada mahasiswa supaya bisa memberikan ilmu pengetahuan dan solusi terhadap persoalan masyarakat.
“Kemudian menjaga nama baik almamater, gali segala potensi-potensi yang ada di mahasiswa agar bisa diterapkan ke masyarakat. Misalnya melalui pelatihan-pelatihan guna meningkatkan dan menumbukan ekonomi masyarakat,” kata Rektor.
Ketua Panitia Pelaksana KKM UBJ 2022, Ade Sumiardi memberikan pesan kepada para peserta KKM agar selalu menjaga ahlak dan menjaga sikap agar diterima di masyarkaat. Serta penguatan program-program yang hendak di laksanakan oleh mahasiswa.
“Saya harap para peserta dapat beradaptasi di lingkungan setempat dengan menjaga nilai-nilai luhur budi pekerti, agar kita dapat diterima oleh masyarakat,” katanya.
Ditempat yang sama, Pemateri Pembekalan KKM, Anis Masyruroh mengatakan pelaksanaan KKM ini dilatar belakangi atas undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Serta peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2006 dan rancangan keputusan akademik tentang kebijakan kurikulum.
“Kegiatan ini juga bermaksud untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pengabdian masyarakat. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari secara langsung. Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan serta membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni,” ungkap Anis.
Discussion about this post