“Untuk di sini (Pasar Blok F) kami sudah siapkan 2 petugas UPTD untuk menguji makanan yang diduga mengandung zat berbahaya. Selain petugas, semua peralatan pengujian sampel makanan diberikan langsung oleh BPOM. Jadi, jika ada masyarakat yang ingin memastikan makanan tersebut mengandung makanan berbahaya apa tidak bisa dilakukan pengujian di Pasar Blok F secara gratis,” papar Dani.
Disinggung soal total pedagang jualan makanan olahan, kata Dani, untuk di Pasar Blok F, total pedagang makanan olahan ada sebanyak 150 orang dari total 400 pedagang aktif. “Saya berharap, dengan adanya petugas ini bisa memberikan kepastian dan rasa aman kepada masyarakat Cilegon terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya,” tandasnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post