PANDEGLANG, BANPOS – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung telah menarik wisatawan nasional maupun internasional. KEK Tanjung lesung merupakan salah satu dari 50 destinasi Pariwisata Nasional serta masuk dalam 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan diproyeksikan mampu menarik investasi sebesar Rp.92,4T dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
Untuk mendukung investasi di KEK Tanjung Lesung, PLN berkomitmen menyalurkan listrik yang andal. Kelistrikan di KEK Tanjung Lesung disuplai Gardu Induk Menes dengan daya 60 MVA. Sebanyak sepuluh pelanggan dengan mengkonsumsi total daya sekitar 1,2 MVA. Hingga tahun 2025, kebutuhan listrik KEK Tanjung Lesung listrik akan bertambah secara bertahap sampai dengan 8,258 MVA.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, Irwanto Wahyu Kusumo mengungkapkan PLN UP3 Banten Selatan siap mendukung kebutuhan listrik bagi pelanggan dengan pasokan listrik yang andal dan berkualitas.
“PLN melalui UP3 Banten Selatan siap melayani seluruh kebutuhan listrik bagi para pengusaha dan investor yang ingin berinvestasi di Banten, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dengan harapan kedepan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut serta menarik banyak investor untuk turut berinvestasi dengan pasokan listrik yang berkualitas dan andal,” ujar Irwanto.
Untuk mendukung kebutuhan listrik pada peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di KEK Tanjung Lesung, telah dibangun dua infrastruktur ketenagalistrikan yakni Gardu Induk 150 kV Tanjung Lesung dengan daya 2×60 MVA. Pada tahun 2022 ini KEK Tanjung Lesung telah memiliki potensi sembilan pelanggan besar dengan daya total sebesar 37.800 kVA akan semakin meraih investor lainnya untuk berinvestasi.
Dari sisi pemerintahan juga senantiasa mendukung langkah PLN dalam mengembangkan infrastruktur kelistrikan di KEK Tanjung Lesung. Dihubungi melalui media komunikasi Asda III sekaligus Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Drs. H. Ramadhani, M.Si meyakini bahwa melalui kolaborasi yang sinergis dalam hal pengembangan infrastruktur kelistrikan PLN di KEK Tanjung Lesung akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata juga ekonomi kreatif secara keseluruhan sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi utama dan favorit para wisatawan.
“Pasti kita mendukung penuh, kita sudah diperjuangkan sejak dulu untuk KEK Tanjung Lesung guna pembangunan kawasan pariwisata sebagai kebanggaan destinasi wisata di Kabupaten Pandeglang dan tentunya perlu ditunjang dengan infrastruktur yang memadai termasuk di dalamnya adalah infrastruktur kelistrikan yang handal untuk mensuplai daya listrik di tempat-tempat wisata.”, ujar Ramadhani.
KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama yang diresmikan dan telah beroperasi sejak tahun 2015 lalu dan ditetapkan pada tanggal 23 Februari 2012 sesuai PP No. 26/2012. Namanya berasal dari kata “lesung” yaitu alat penumbuk padi tradisional, karena memiliki bentuk pantai yang menjorok ke laut sehingga mirip dengan bentuk lesung.
Letaknya strategis berada di ujung paling barat Pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ditambah dengan adanya beragam potensi pariwisata seperti keindahan alam dengan pantai pasir putih dan laut yang jernih serta dekat dengan Kawasan Tua Banten, Budaya Baduy dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau dan juga wisata kepulauan.(*)
Discussion about this post