TANGERANG, BANPOS – Dalam rangka pengembangan aplikasi yang dibangun oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait keamanan informasi. BSSN menggandeng Kota Tangerang menjadi pilot project dalam program tersebut. Hal ini ditandai dengan kunjungan yang dilakukan BSSN ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang di Tangerang LIVE Room, Selasa (28/6).
Dalam program tersebut, BSSN hanya memilih lima perwakilan Kota/Kabupaten di Indonesia yang menjadi pilot project. Salah satunya yakni, Kota Tangerang yang dipilih karena tingginya intensitas berita atau informasi. Seperti hadirnya ruang kendali kota sebagai pusat informasi Kota Tangerang.
“Dengan hadirnya ruangan ini, berarti semua IPA (Intelligent Process Automation) yang tergabung dalam satu dashboard. Seperti informasi yang bersifat untuk publik ataupun yang berklasifikasi. Misalnya, terbatas hingga rahasia,” ucap Wildan, Sandiman Madya pada Puskajibang Tekkamsisan.
Wildan menambahkan, bahwa ada syarat lain yang harus dipenuhi oleh Kota/Kabupaten hingga menjadi pilot project, yaitu kesesuaian antara perangkat yang dibuat oleh BSSN dengan Kota Tangerang atau daerah lain di Indonesia.
“Selanjutnya, ada kesesuaian, jadi jika aplikasi yang BSSN ini tidak dimanfaatkan atau dikembangkan mungkin kota itu belum dapat dijadikan pilot project. Dan kebetulan memang perangkat yang saat ini kami kembangkan membutuhkan akses internet dan sesuai dengan Kota Tangerang. Seperti keamanan file, cloud dan email,” lanjut dia.
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh Pemkot Tangerang sebagai pilot project. Seperti, aplikasi Apel yang digunakan untuk keamanan dalam pengiriman surel dan Perit, sebagai aplikasi key management system. Dimana sistem informasi ini terintegrasi dengan sistem yang telah dibangun oleh Pemkot.
“Kami harapkan agar Pemkot Tangerang dapat menggunakan aplikasi ini. Dan memberikan feedback hingga bulan Desember 2022 nanti, jika memang ada kekurangan ataupun masukan pada aplikasi yang kami kembangkan,” harap Wildan.
Discussion about this post