Adapun cara menangkal dalam penyampaian Salam Pancasila itu sendiri, kata Huzair, pihaknya akan melakukan sosilasi secara masif tentang arti dalam penyampaian Salam Pancasila.
“Iya dengan sosialisasi dengan menyebar luaskan gagasan soal apasih yang dimaksud salam pancasila dan juga mengundang banyak anak ank muda untuk mempromosikan ini melalui media sosial,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap apa yang disampaikan bisa diterima dengan tepat. Sehingga dalam menggunakan konteks yang tepat. Misalnya, pada forum-forum yang formal yang didalamnya melibatkan banyak komunitas yang beragam. Seperti warga negara dari berbagai macam latar belakang.
“Seperti kita menggunakan dalam ruang yang tepat kalau kita bicara soal salam pancasila. Jadi kita berharap apa yang kita sampaikan bisa diterima dan tidak dianggap. Malah justru di memeikan menjadi memei yang negatif. Karena kalau itu terjadi, kita juga khawatir,” terangnya.
Lebih lanjut ia menghimbau agar kepada seluruh masyarakat Banten untuk terus bejalar dalam memahami Salam Pancasila itu sendiri. Sehingga informasi yang sampai kepada mereka informasi yang tepat.
“Iya kita berharap mereka mau berdialog,mereka mau kita sama sama belajar. Karena manusia itukan harus banyak belajar dari sejak lahir sampai meninggal. Ujung-ujungnya adalah menguatkan perasaan sebangsa dan setanah air,” tandasnya.
Ketua Panitia Ali Muhtarom menyampaikan bahwa agenda bedah buku Salam Pancasila merupakan agenda yang sangat penting untuk mengetahui substansi Pancasila.
“Agenda bedah buku Salam Pancasila sangatlah komprehensif yang memiliki arti dan penahamahan soal Pancasila terutama dalam menjelaskan kepada masyarakat,” kata Ali Muhtarom.
Menurut Ali selama ini tidak sedikit masyarakat yang kurang komprehensif dalam memahami dan memaknai Pancasila.
“Belum lama ini beredar di media massa soal BPIP memengganti Assalamu’alaikum dengan Salam Pancasila, jelas ini tidak benarkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ali menyampaikan dalam memaknai Pancasila masyarakat secara umum sudah memahami, dalam perkembangannya untuk memahami Pancasila kini kurang maksimal atau meredup.
Discussion about this post