Karena situasi itulah, Asosiasi Sepak Bola Qatar melakukan serangkaian uji coba. Selain tampil di ajang resmi seperti Copa America dan Gold Cup, mereka menghadapi lawan-lawan dari Eropa di ajang uji coba tersebut.
Dalam sembilan laga terakhir, The Maroon meraih lima kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali mengalami kekalahan. Dalam deretan kemenangan tersebut, di antaranya mengalahkan Bulgaria 2-1 pada 26 Maret 2022 dan imbang 0-0 lawan Slovenia pada Maret 2022.
Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA) pun tahu betul bahwa sukses tidak hanya dibangun dalam semalam. Mereka sudah mempersiapkan arsitek untuk membangun tim yang kuat.
Pada 2017, QFA mengangkat Felix Sanchez Bas sebagai pelatih senior. Pengangkatan Feliz Sanchez menggantikan Jorge Fossati.
“Hasil uji coba cukup memuaskan. Ini pentas pertama di Piala Dunia, kami tidak ingin mengecewakan,” ujar Felix Sanchez.
QFA memilih pelatih yang memang terlibat dalam perkembangan sepak bola negeri ini. Karena sebelum melatih timnas senior, Felix Sanchez yang kini berusia 46 tahun merupakan pelatih Timnas Qatar kategori U-19, U-20, dan U-23.
Yang membuat spesial bagi Qatar, Felix Sanchez memiliki latar belakang sebagai pelatih tim muda Barcelona.
Total, dia telah membawa timnas senior Qatar tampil dalam 78 laga dengan meraih 41 kemenangan, 14 imbang, dan 23 kali kalah. Salah satu prestasinya adalah juara Piala Asia 2019.
Discussion about this post