Fetty menyebutkan, upaya yang dilakukan STP Trisakti dengan membina desa menjadi desa wisata, sudah seharusnya dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa karena terikat dengan Tridharma. Sebab dalam Tridharma, sivitas akademika tidak hanya belajar saja, tapi juga harus melakukan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
“Ini bentuk yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan, tidak hanya dosen mahasiswa juga mengabdikan ilmu yang sudah dipelajari kepada masyarakat,”tutur Fetty.
Sementara Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, mengatakan bahwa Desa Cikolelet saat ini masih berkategori Desa Wisata Rintisan. Diharapkan kedepan ada perkembangan menjadi menjadi Desa Wisata Mandiri dan juga bisa menularkan ke desa-desa sekitarnya.
Dengan adanya binaan dari STP Trisakti juga diharapkan mampu mengembangkan desa-desa lain yang ada di sekitar Desa Cikolelet, sehingga dapat berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kita juga terus melakukan pembinaan, pemantauan karena yang paling susah melakukan pemberdayaan masyarakat bagaimana bisa seperti di Desa Cikolelet, tapi kalau Disporapar sendiri sulit perlu adanya kerjasama stakeholder terkait lainnya,” tandas Anas. (DZH/AZM)
Discussion about this post