Duel Hidup Mati

Duel panas perebutan tiket Liga Champions di Liga Premier Inggris semakin ketat. Dini hari nanti, Tottenham Hotspur harus saling bunuh dengan Arsenal untuk menempati posisi empat besar.

Sengitnya persaingan bisa dilihat dari head to head kedua tim. Saat ini, The Lilywhites julukan Tottenham Hotspurberada di peringkat ke-5 dengan mengoleksi 62 poin. Di laga terakhirnya, pasukannya Antonio Conte bermain dengan hasil imbang saat bertanding dengan Liverpool.

Di sisi lain, The Gunners alias Meriam London-julukan Arsenal-menepati posisi ke-4 dengan mengoleksi perolehan 66 poin. Tim asuhannya Mikel Arteta ini memetik hasil kemenangan 2-1 dalam laga terakhirnya, saat bertanding bersama Leeds United.

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte berharap timnya dapat mengamankan tiga poin saat melawan Liverpool, sebelum Derby London Utara akan dijadwalkan ulang beberapa hari kemudian.

“Mungkin semua orang berpikir pertandingan akan sangat sulit bagi kami. Tetapi, kami mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik. Untuk masuk ke Liga Champions, dan untuk alasan ini, kami akan mencoba dan mendapatkan tiga poin,” tutur Conte.

Namun tim asuhan Mikel Arteta telah meraih tiga kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka, melawan Chelsea, Man United dan West Ham.

Satu hal yang bisa menguntungkan Tottenham adalah taktik dan formula yang diterapkan Antonio Conte.

Musim ini, Spurs telah menderita kekalahan dari Southampton, Wolves dan Brighton di kandang.

Ketiga tim mengambil peluang yang mereka miliki, sementara Spurs hanya memiliki lebih sedikit tembakan tepat sasaran daripada lawan mereka, dalam tiga kekalahan.

Jika Tottenham Hotspur ingin bersaing dengan tim papan atas, mereka harus fleksibel dalam gaya bermain mereka dan mampu beradaptasi jika rencana mereka tidak berjalan seperti yang diharapkan. Di sinilah masalah kurangnya kualitas di dalam skuad.

Pemain seperti Lucas Moura dan Steven Bergwijn telah masuk dan membuat dampak dari bangku cadangan di sejumlah pertandingan. Tetapi tanpa sejumlah pemain pengganti yang dapat mengubah permainan dan membuat dampak langsung akan menambah kesulitan pekerjaan Antonio Conte.