Penghargaan tersebut diberikan ke JK karena dianggap berkontribusi meningkatkan hubungan persahabatan Jepang-Indonesia, saat menjabat sebagai wapres. JK juga dikenal memiliki hubungan hangat dan kedekatan dengan pihak Jepang, baik saat mengabdi di dalam pemerintahan maupun ketika di luar pemerintahan.
Adapun prosesi penganugerahan berlangsung di Istana Kaisar Jepang atau Imperial Palace. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu didampingi ibu Mufidah, saat memasuki area kawasan Istana Kaisar sekitar pukul 09.30 waktu Tokyo, Jepang. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito.
Sebelum keberangkatan ke Istana Kaisar Jepang, JK turut mengikuti persiapan sederhana dibantu putra-putrinya. Bahkan, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu harus melaksanakan gladi resik 1 jam sebelum acara pemberian penghargaan.
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho mengatakan, Indonesia patut berbangga karena memiliki tokoh yang dihormati negara asing.
“Kita harus mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh negara atau bangsa lain kepada para pemimpin, maupun anak-anak bangsa kita sendiri,” ucap Dimas, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Meski antar-tokoh nasional kerap berbeda pendapat, tapi itu menandakan sistem demokrasi di Indonesia berlangsung sehat. “Kita tunjukkan apresiasi dan dukungan kita kepada anak-anak bangsa yang diapresiasi oleh negara dan bangsa lain. Mereka adalah our national display, menjadi kebanggaan nasional kita,” lanjutnya.
Senda, diungkapkan Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.
“Ya, tentu kita harus sangat berbangga. Ternyata beliau-beliau sangat dihormati dengan capaian-capaian yang dilakukan di dalam negeri dan memperkuat persahabatan antar-kedua negara,” tegas Hikmahanto, kemarin. [UMM]
Discussion about this post