“Jadi, ayo dukung Formula E, seperti kita semua dukung MotoGP. Agar sukses dan Indonesia menjadi lebih harum namanya, seperti Kartini,” cuitnya.
Akun @OnlyFrens malah manjodohkan keduanya di Pilpres. “2024 Anies-Jokowi,” cuitnya. “Kawan lama,” samber NOTASLIMBOY.
Lalu, apa kata PSI yang selama ini selalu mengkritik Anies dan Formula E?
Terkait hal ini, Juru Bicara PSI Nanang Priyo Utomo menilai, tidak ada yang istimewa di antara pertemuan Jokowi dan Anies tersebut.
“Namanya presiden, wajar sidak (inspeksi mendadak) ke mana saja. Jangan selalu diterjemahkan secara politik,” cetus Nanang.
Ditanya apakah kunjungan ini berarti Jokowi merestui ajang balap Formula E? Kata dia, hanya Jokowi yang tahu.
Sementara, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul punya prediksi lain. Menurut dia, kemungkinan Jokowi sedang menyaring Capres potensial di 2024.
“Jangan-jangan, Jokowi juga ngecek kerjaan Anies, apakah udah benar atau belum kerjanya,” nilai Adib saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Pasalnya, Jokowi punya aura king maker di 2024. Bukan tidak mungkin, Jokowi memutuskan pilihannya untuk Anies bertarung di Pilpres 2024.
“Tergantung nanti soal deal-deal politik. Apakah Anies dikasih tiket sama partai politik atau tidak,” imbuh Pengamat Politik dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang itu.
Namun, pertemuan-pertemuan semacam ini baru bisa diterjemahkan terang benderang pada 2023 mendatang.
“Kalau diartikan sekarang. Terlalu awal. Tapi, kalau pemandangan ini terjadi di tahun 2023, saya kira akan sangat-sangat berarti,” terang dia. {cta/rm.id}
Discussion about this post