Jokowi mengungkapkan. strategi pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah atau one way, sudah disiapkan. Begitu juga mengeluarkan truk sementara dari jalan tol maupun jalan nasional. “Tetapi itu belum jaminan, oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet,” imbaunya, mengulangi.Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berharap, strategi yang disusun pemerintah seperti penerapan ganjil genap, one way, bisa berhasil mengurai kemacetan. Kebijakan itu diharapkan mengurangi volume kendaraan hingga 30 persen.
Namun, kata dia, strategi yang disiapkan masih berpotensi gagal mengurai kemacetan. Karena itu, ia mengimbau warga mudik lebih awal. Untuk menghindari kemacetan selama periode cuti bersama 28-30 April nanti. Menurut BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi-imbauan presiden itu sudah didengar masyarakat. Di Madura misalnya, sudah banyak warga yang mudik ke Kalianget.
“Tinggal sekarang di darat yang memang paling complicated yang terjadi di Palimanan Jakarta sampai Semarang,” cetusnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan imbauan serupa. Agar warga bisa mudik lebih awal, ia minta instansi swasta agar dapat mengatur cuti karyawannya lebih awal. Agar tidak menumpuk tiga hari jelang hari H.
“Imbauan agar cuti instansi swasta dipercepat, guna menghindari penumpukan kendaraan dan pemudik saat arus mudik Lebaran,” kata Listyo, saat meninjau persiapan mudik di Stasiun Senen, Jakarta, kemarin.
Perintah Jokowi agar mudik lebih awal ini mendapat perhatian warganet. Sebagian setuju arahan Jokowi. Akun @ askingdam penting agar tragedi Brexit pada 2016 tidak terulang. Saat itu, kemacetan parah terjadi di pintu keluar tol Brebes. Kemacetan parah hingga 25 jam. BNPB melaporkan ada 17 orang tewas akibat kemacetan karena kelelahan. “Keterima sarannya pak, terima kasih,” ujarnya. “Siap, Pak,” timpal @harryabrianto, yang mengaku akan segera mudik. [BCG]
Discussion about this post