LEBAK, BANPOS – Dampak perkembangan Balong Ranca Lentah menjadikan tempat tersebut sebagai konsentrat keramaian dan menjadi salah satu lingkar kawasan komersil di Rangkasbitung. Pasalnya, sejak awal Ramadan tempat tersebut kini menjadi tujuan alternatif wisata kota, tepatnya di jantung kota Rangkasbitung, Ibukota Kabupaten Lebak.
Tidak sedikit di sana kini berdiri cafe-cafe dan tempat-tempat jajanan kuliner. Bahkan juga tempat hiburan untuk anak. Sehingga pada perkembangannya, menjadikan kawasan itu sebagai ladang subur untuk tempat usaha.
Namun ada pemandangan yang mencolok, yakni Gedung Perpustakaan Umum Yayasan Saija Adinda, yang kini ikut dijadikan tempat usaha.
Tepatnya, pada halaman gedung tersebut kini menjadi tempat berbayar, dan di sana berdiri juga beberapa unit tenda ajang permainan atau hiburan anak.
Informasi yang didapat dari salah seorang yang mengaku sebagai penanggung jawab atau pengelola, Asep, tempat itu sudah ia sewa.
“Ya pak, tempat ini sudah kami sewa, namun berapa besaran harga sewanya, saya tidak tahu. itu urusan bos,”ujarnya singkat, Sabtu,(16/4).
Asep pun tidak menjelaskan siapa yang dimaksud sebagai Bos tersebut
Sementara menurut beberapa warga yang berhasil dimintai keterangan menjelaskan bahwa setahu mereka, tempat tersebut adalah fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, sebagai Perpustakaan Umum Yayasan Saija Adinda.
“Setahu saya, tempat itu sengaja disediakan Pemerintah Daerah untuk Perpustakaan. Saya juga heran, kok sekarang disewakan dan dijadikan tempat komersil,” kata seorang warga yang dirahasiakan identitasnya.
Sampai berita ini ditulis, pihak penanggung jawab Perpustakaan tersebut belum dapat dikonfirmasi. (WDO/pbn)
Discussion about this post