Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett telah bersumpah bahwa pihaknya tidak akan membiarkan serangan seperti itu terjadi di tempat yang suci bagi penduduk Israel.
Operasi militer Israel digelar setelah seorang penyerang yang diduga dari Palestina pada pekan lalu menembak dan membunuh tiga warga Israel di sebuah bar di Tel Aviv dalam serentetan serangan terbaru yang mengejutkan negara Yahudi itu. Hal itu sontak membuat berang Pemerintah Israel.
Meningkatnya kekerasan terjadi selama bulan puasa Ramadan dan hari-hari sebelum perayaan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen. Tahun lalu selama Ramadan, ketegangan di Yerusalem berkobar menjadi 11 hari perang antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.[MEL/RM.ID]
Discussion about this post