Statistik Whoscored merangkum serangan West Ham yang didominasi oleh sektor sayap. Mereka kerap menyisir dari sayap, mengandalkan Jarrod Bowen atau Pablo Fornals, untuk kemudian mengirimkan umpan silang menuju kotak penalti lawan.
Hal ini membuat WHU tampak monoton dalam menyerang. Di samping itu, skema serangan yang minim opsi ini rawan terbaca oleh tim lawan. Berbeda dengan kubu lawan, Lyon, yang mampu mengoptimalkan hampir semua opsi.
Peter Bosz selaku pelatih mampu membuat skuad Lyon tampil melebar, tidak hanya mengandalkan crossing, tetapi juga operan pendek serta through pass. Whoscored mencatat, Les Gones mampu mengirimkan rerata 7 kali operan terobosan di setiap laga.
Tidak jarang pula, Tanguy Ndombele dan kolega memanfaatkan skema operan panjang. Variasi serangan ini membuat permainan Lyon lebih cair. Tidak heran jika kemudian mereka mampu melesakkan total 15,6 tembakan per laga di ajang UEL. Statistik tersebut berbanding lurus dengan capaian mereka: 19 gol dari pertandingan.(ENK/NET)
Discussion about this post