Menurut @Pelitabangsa45, WHO telah melaporkan varian XE pertama kali terdeteksi di Inggris. Untuk itu, dia mengajak masyarakat taat prokes dan segera melakukan vaksinasi 1, 2 dan booster. “Untuk Omicron varian XEasal Inggris, WHO masih melakukan pengawasan,” tukas @AlbertSolo2.
Akun @Zulfikarjava mengingatkan, pandemi belum berakhir. Tetap jaga prokes adalah pilihan tepat mengakhiri pandemi Covid ini.
Tidak semua netizen menanggapi serius adanya varian baru XE yang diprediksi paling menular. “Ini virus Covid-19 atau merek handphone sih, ke luar versi barunya cepet bener,” kelakar @Pengamat_komen.
“Biasanya mau Lebaran baju baru, ini kok malah Covid-19 varian baru, parah-parah,” celoteh @Soeoed .
“Semoga varian XE tidak menjadi klaster baru Covid-19. Kasihan beban tenaga kesehatan (nakes) sudah sangat berat, insentif juga belum cair,” kata @Patih_selatan.
Akun @Reza86 menilai, nama varian XE tidak familiar seperti varian Delta dan varian Omicron. Akibatnya, varian ini tidak booming seperti senior-seniornya terdahulu.
“Yang penting udah vaksin 3x, jaga prokes, olahraga, jaga kesehatan dan hidup biasa aja,” saran @Ama_Ktk_akeh.
“Baru mau tenang rakyat ini, sudah ditakut-takuti lagi dengan varian baru Covid-19,” ujar @Hakim_Mahdi. [TIF/rm.id]
Discussion about this post