Wonderkid Ajax Bakal Gantikan Paul Pogba?

Manchester United (MU) menambah daftar pemain yang akan direkrut pada bursa transfer musim panas mendatang.

Terbaru, Ryan Gravenberch, produk akademi Ajax Amsterdam kabarnya akan merapat ke Old Trafford menggantikan Paul Pogba.

Seperti diketahui, Ryan Gravenberch bergabung dengan akademi muda Ajax pada 2010 dan dengan cepat promosi ke tim utama klub raksasa Belanda itu.

Pemain berusia 19 tahun itu melakukan debutnya di tim utama pada 2018, atau saat usianya masih 16 tahun.

Performa Wonderkid ini berkembang sangat cepat, sampai akhirnya membawanya jadi pemain andalan di lini tengah de Godenzonen.

Sejauh ini, Ryan Gravenberch telah membuat 97 penampilan untuk Ajax dengan mencetak 11 gol dan menorehkan 13 asis. Gelandang itu perlahan membangun pijakan di timnas Belanda, setelah mendapatkan 10 caps.

Namun, masa bakti Ryan Gravenberch di Ajax akan segera berakhir di bursa transfer musim panas 2022, karena dia telah memasuki tahun terakhir kontraknya.

Sang pemain telah memberikan sinyal bahwa tak akan memperpanjang kontraknya di De Joden. Situasi ini telah menggelitik minat beberapa klub di seluruh Eropa. Seperti Bayern Munich, Real Madrid, Barcelona dan Juventus.
Menurut laporan The Athletic, kemarin, MU dikabarkan jadi klub terakhir yang mengajukan penawaran terhadap Gravenberch. Tim pemandu bakat Setan Merah bahkan sudah intens memantau permainan gelandang berdarah Suriname itu sejak sepekan terakhir.

Ketertarikan MU terhadap Gravenberch tak lepas dari keinginan manajer Ralf Rangnick mengubah formasi lini tengah. Apalagi setelah ada indikasi Paul Pogba bakal hengkang akhir musim ini. Kontraknya akan habis, dan pemain asal Prancis itu belum memutuskan akan memperpanjang.

Berbagai laporan di Inggris meyakini Pogba akan kembali ke Juventus.

Belum lagi soal Nemanja Matic yang sudah memasuki uzur, dan dianggap tak lagi dapat diandalkan sebagai pesaing Fred dan McTominay di skuad utama MU.

Karena itu, merekrut Gravenberch jadi salah satu alasan tepat bagi MU di tengah kurangnya jumlah pemain di lini tengah.