Dijelaskan Yudo, KRI Dorang-874 akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon. Sedangkan KRI Bawal-875 akan mengemban tugas jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patrol Lantam XIV Sorong 6. “Kapal ini nanti kita operasionalkan atau dibawah pembinaan Koarmada satu dan Koarmada tiga,” ujar Yudo.
Kapal ini disebut bisa dipasangi rudal pada kedua sisi lambung kapal. “Keistimewaannya nanti akan dipasang senjata di haluan itu 40 milimeter dan juga di lambung kanan kiri 20 milimeter untuk pertahanan udara. Karena ini situasi damai sehingga cukup untuk melaksanakan patroli laut. Nantinya apabila ini tadi saya sampaikan apabila dalam darurat atau negara dalam bahaya kapal ini bisa kita tambah rudal karena sudah disiapkan juga ruangan untuk salurannya,” tuturnya.
Kapal perang ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta dapat mengangkut 46 personel + 9 personel cadangan. “Mampu beroperasi selama 12 hari secara terus menerus. Tapi kalau terus menerus menggunakan kecepatan ekonomis,” jelas Yudo.
Kapal juga dilengkapi persenjataan seperti Meriam Utama (Single Barrel) 40 mm dan dua unit meriam 12,7 mm yang berkemampuan Tracking System dengan dilengkapi Laser Range Finder, IR Camera dan Day Camera sehingga mampu ditembakkan dari fire control system. “Akan dipasang senjata 40 mm dan juga lambung kanan kiri 20 mm untuk pertahanan udara, karena ini situasi damai kita gunakan untuk patroli laut,” tandasnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post