“Harga yang 3 kilogram saya jual Rp 16 ribu, kalau terus seperti ini bisa-bisa masyarakat yang seharusnya menggunakan tabung non subsidi akan beralih ke gas LPG subsidi,” ungkapnya.
Salah seorang warga setempat, Novi mengaku bahwa dirinya saat ini sudah menggunakan gas LPG subsidi 3 kilogram sejak gas LPG non subsidi 12 kilogram mengalami kenaikan.
“Kalau dipaksakan untuk membeli gas LPG non subsidi 12 kilogram, tentunya jatah untuk kebutuhan dapur akan berkurang. Kalau pake yang subsidi dalam sebulan kan hanya 2 sampai 3 tabung saja, kan lumayan tidak sampai Rp 100 ribu,” katanya.
(DHE/PBN)
Page 2 of 2
Discussion about this post