Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam Banjir, Akses Jalan Terputus, Warga Segera Mengungsi

Penulis Diebaj Ghuroofie
Maret 1, 2022
in HEADLINE, PERISTIWA
Puluhan Desa di Kabupaten Serang Terendam Banjir

Ilustrasi banjir.

SERANG, BANPOS – Cuaca ekstrim dan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Serang, Selasa (1/3).

Berdasarkan laporan sementara BPBD Kabupaten Serang, kronologi kejadian sejak Senin hingga Selasa, wilayah Kabupaten Serang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang yang mengakibatkan di beberapa wilayah khususnya Kabupaten Serang mengalami banjir dampak dari Cuaca Ekstrim yang terjadi.

Baca Juga

Speak Up Soal Kejanggalan Grand Final Duta Pariwisata Banten, Sejumlah Finalis Diberhentikan dan Diancam Pasal Pidana

SMAN 4 Kota Serang Akhirnya Jatuhi Sanksi ke Oknum Guru yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Ketua harian Crisis Center pada BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E Iskandar, menyebutkan bahwa sementara terdata 6 Kecamatan terdampak, diantaranya Padarincang, Gunungsari, Ciomas, Waringin Kurung, Kramatwatu, Ciruas, Cinangka, dan Kragilan.

“Bangunan terdampak fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas Pemerintahan, dan fasilitas ibadah, masih dalam proses assessment,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh Dinas/Instansi/Lembaga terkait dalam penanganan banjir. Kemudian, melaksanakan koordinasi dengan Pos Damkar Kecamatan beserta TRC dan Relawan yang menangani di tempat kejadian.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

“Melaksanakan kegiatan rutin peringatan dini, pelaporan dan administrasi, melaksanakan pemantauan serta informasi melalui situs terkait seperti BNPB, BPBD Provinsi Banten dan BMKG dan melakukan Koordinasi dengan Tagana (Dinas Sosial Kabupaten Serang),” jelasnya.

Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Serang juga melakukan koordinasi dengan ORARI, RAPI, PMI Kabupaten Serang, Pramuka Peduli Kabupaten Serang dan lainnya.

“Kami pun melakukan bantuan evakuasi ke wilayah terdampak bencana banjir,” katanya.

Ia mengungkapkan, hasil tinjauan di lapangan, kondisi masih hujan sedang hingga lebat. Berdasarkan pantauan, sudah ada warga yang bersiap mengungsi.

“Akses menuju beberapa titik terputus akibat banjir di Kota Serang,” ucapnya.

Diakhir ia menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak seperti Perahu Karet, Pelampung, Kendaraan Operasional angkut personil, Kendaraan Operasional angkut perlengkapan, Terpal, Alas tidur, Makanan siap saji, Selimut dan Family kit.

(MUF)

Komentar ×
Tags: banjirBPBD Kabupaten SerangSerang Banjir
ShareTweetSend

Berita Terkait

Situasi Petugas saat Angkut Sampah
PERISTIWA

Pemkot Tangerang Terjun Langsung Membantu Membersikan Sisir Sampah di Sungai dan Saluran Air

Juli 11, 2025
Curug Tangerang rendam permukiman hingga mencapai dua meter
PERISTIWA

Banjir di Curug Tangerang rendam permukiman hingga mencapai 2 meter

Juli 8, 2025
Kabupaten Tangerang masih terendam banjir sampai sekarang
PARIWISATA

Beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang masih terendam banjir sampai sekarang

Juli 8, 2025
PERISTIWA

Warga Diminta Harus Waspada, Pemprov DKI Jakarta Sigap Tangani Banjir

Juli 7, 2025
“Kalau hanya pengecekan, itu cuma CLBK alias Cucian Lama Belum Kering. Banjir lagi, banjir lagi,” katanya, saat dikontak Rakyat Merdeka, Minggu (6/7/2025). Menurut Yayat, Pemprov harus memetakan ulang sumber masalah di wilayah langganan banjir seperti Kebon Pala, Cawang, dan Kampung Melayu. Apalagi jika sudah tahu bahwa curah hujan tinggi terjadi di Jakarta Selatan dan kawasan hulu. Yayat menyarankan Pemprov DKI menjadikan prediksi BMKG sebagai modal melakukan kajian lebih lanjut. Misalnya, melihat lokasi hujan deras turun di mana, banjirnya muncul di mana. "Harus dilihat wilayah-wilayah mana yang terdampak dari itu, makanya harus diperiksa ulang. Atau jangan-jangan mereka menempati bantaran sungai, makanya kebanjiran terus," sindir Yayat. Yayat menambahkan, Pemprov DKI tidak bisa sendirian menyelesaikan masalah ini. Butuh kerja sama antarwilayah yang menjadi hulu aliran air untuk mengatasi banjir secara terintegrasi. Seperti halnya yang dilakukan Gubernur DKI dalam sektor transportasi. “Kalau Jakarta bisa sukses dalam urusan transportasi, saatnya sukses menangani banjir bersama tetangganya,” tutup Yayat.
PERISTIWA

51 RT di Jakarta Tergenang, Banjir kiriman

Juli 7, 2025
Diguyur Hujan, Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa Terendam Banjir
PERISTIWA

Diguyur Hujan, Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa Terendam Banjir

Juni 23, 2025
Next Post
Gara-gara Sampah, DLH Akan Dipanggil

Gara-gara Sampah, DLH Akan Dipanggil

Discussion about this post

  • Sambut Gabriel Heinze, Fans Arsenal: Kalau Gak Juara, Kita Tim Paling Sial

    Sambut Gabriel Heinze, Fans Arsenal: Kalau Gak Juara, Kita Tim Paling Sial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Arsenal atau Man City, Ini Klub Impian Rodrygo Goes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Perlu Rogoh Kocek, Arsenal Berpotensi Dapat Bintang Juventus Seharga £67 Juta Secara Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lusa, Gelandang ‘Luar Biasa’ Ini Bakal Gabung Arsenal, Declan Rice Dijamin Senang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Lega Gagal Datangkan Winger Ini, Padahal Sempat Jadi Target Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu