SERANG, BANPOS – Dalam rangka melestarikan nilai-nilai kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang menggelar kunjungan ke Kampung Wisata Budaya Beksi Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, turut serta Kabid Kebudayaan, Dindikbud Kota Serang, Evi Shofiyah Usman yang di dampingi oleh Ketua Paguyuban Peguron Serang Banten (PPSB) beserta jajaran, Pewakilan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Paulo, Lurah Petukangan Utara, Syopwani, Dewan Kota Jakarta Selatan, Nurrahim, Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan Naupal Haryawan, Perwakilan Kecamatan Pesanggrahan, Perwakilan BNN Jakarta Selatan, Sesepuh Silat Beksi Petukangan, Karang Taruna, dan PKK.
Rombongan Dindikbud Kota Serang disambut dengan lantunan sholawat dan palang pintu serta ondel-ondel sebelum memasuki area Kampung Beksi Petukangan. Selanjutnya, kunjung tersebut diisi dengan Dialog Budaya.
Kabid Kebudayaan pada Dindikbud Kota Serang, Evi Shofiyah Usman mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Kampung Silat Petukangan, serta kepada pengelola Destinasi Wisata Kampung Beksi Petukangan yang begitu luar biasa. Ia mengaku, dengan dialog yang dilaksanakan di RPTRA Bhineka Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dapat memberikan pencerahan dan motivasi untuk Kota Serang.
“Hasil silaturahim, sangat bermanfaat, semoga menjadi inspirasi bagi kami tidak hanya melestarikan nilai budaya, tetapi dapat mengembangkannya sehingga diharapkan dapat menjadi wisata budaya,” ungkapnya.
Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf apabila kehadiran dirinya beserta rombongan membuat repot.
“Mohon maaf apabila kehadiran kami membuat repot warga disana. Semoga kita tetap dapat menjalin silaturahim kembali dalam kesempatan di kegiatan-kegiatan budaya lainnya,” tandasnya.
Ketua Paguyuban Peguron Se-Kota Serang Banten (PPSB), Yadi Sufiyadi yang belum lama ini terpilih menjadi Ketua PPSB secara aklamasi, berharap di Kota Serang pun terdapat rumah budaya bersama. Mengingat, Ibu Kota Banten sangatlah kental dengan kebudayaan daerah.
Discussion about this post