PANDEGLANG, BNAPO – Dinas Tenagakerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Pandeglang, bakal berupaya maksimal membantu memulangkan wanita muda berinisial HY asal Panimbang, yang ingin pulang dari Arab Saudi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Pandeglang, Utuy Setiadi mengaku, saat ini pihaknya sedang berupaya menghubungi HY. Sebab katanya, sempat dihubungi melalui telepon selulernya beberapa kali, kondisinya tidak aktif.
“Tadi dua kali kami hubungi, handphone-nya tidak aktif. Nanti kami tindaklanjuti terus, sampai ketemu. Sekarang kami baru upaya menghubungi lewat Hp, karena sumber lainnya belum ada,” kata Utuy, Selasa (25/1).
Asisten Daerah (Asda) I Setda Pandeglang ini, juga berjanji bakal berupaya sesuai ranahnya di Pemkab Pandeglang. “Kita akan lakukan, apa yang bisa kita lakukan. Bagian dari kewajiban kita, tapi memang kondisinya harus ditelusuri lebih jauh. Kita terus berupaya,” tandasnya.
Ia mengaku, belum melakukan komunikasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Namun ia bakal mendalami, hingga mengetahui korban itu dibawa oleh PJTKI (Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang jelas (resmi), atau tidak.
“Belum, justru tadinya kami ingin tahu, yang memberangkatkan dia (HY,red) siapa?, apakah PJTKI yang resmi, apakah pihak-pihak tertentu yang kurang bertanggungjawab,” ujarnya.
Ia juga mengaku, belum berkoordinasi dengan pihak keluarganya. Namun ditegaskannya, hal itu juga bakal dilakukannya, termasuk melalui aparatur Desa hingga RT.
“InsyaAllah, besok kita melangkah ke sana (melacak alamat keluarganya,red),” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, HY (28), terjebak rayuan temannya hingga menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Akibatnya, ibu dua anak ini yang sebelumnya dijanjikan bakal kerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), kini nasibnya terkatung-katung. Karena, tak mendapat kejelasan bakal diperkerjakan atau tidaknya.
Malah, ia sudah berjalan selama 20 hari lebih di Arab, dikurung oleh pihak PT yang membawanya. HY mengatakan, sudah berjalan 20 hari ia bersama para TKI lainnya tak kunjung dipekerjakan. Malah tegasnya, ia saat ini dikurung oleh yang membawanya.
Discussion about this post