TANGERANG, BANPOS — Kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan. Per Senin (24/01) ada tambahan 118 kasus. Dengan demikian, kasus aktif yang tengah ditangani dan dalam masa isolasi mencapai 885.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. “RIT (rumah isolasi terpadu) hari ini bertambah terisi menjadi 34 dari sehari sebelumnya yang mencapai 24,” ujar Dini kepada wartawan di sela kegiatan vaksinasi dosis ketiga di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Tangerang, Selasa (25/01).
Dini menambahkan, kondisi pasien Covid-19 di Kota Tangerang beragam. Mulai dari yang tidak bergejala hingga dengan gejala ringan. Namun begitu dia menyebut tidak ada yang kondisinya parah.
“Untuk BOR-nya (tingkat keterisian) rumah sakit naik menjadi 111 atau 13,94 persen dari kapasitas rumah sakit 796,” ucapnya.
Padahal sebelumnya BOR RS cuma di angka 11 persen. Sementara untuk yang sudah divaksin adalah 46.437 dosis III, dikurangi nakes sebelumnya yang mencapai 12.319 orang.
“Total kita ada 34 orang yang sudah divaksin booster,” terang mantan Sekdis Kesehatan ini.
Sementara, vaksinasi dosis III atau booster kembali digelar Pemkot Tangerang. Kali ini pengemudi transportasi umum maupun ojek daring sebagai sasaran. Hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di Terminal Poris Plawad itu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Arief mengungkapkan, pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, Pemkot menyiapkan tak kurang dari 600 dosis vaksin booster sebagai upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat. “Awalnya Dinkes untuk hari ini menyiapkan sebanyak 400 dosis, tapi ditambah lagi agar lebih banyak yang bisa divaksinasi,” ungkap Wali Kota dalam tinjauannya, Selasa (25/01). “Mulai dari driver Tayo, SiBenteng, BRT, angkutan kota dan ojek online,” tambahnya.
Walikota menjabarkan para pengemudi kendaraan umum menjadi salah satu sasaran prioritas vaksin booster mengingat tingginya interaksi yang dilakukan dengan masyarakat dalam kegiatan sehari – hari. “Selain itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik untuk pengemudi maupun penumpangnya,” jelas Arief yang didampingi Kadinkes dr. Dini Anggraeni dan Kadishub Wahyudi Iskandar.
Discussion about this post