“Mau garap gimana pak, yang ada saya takut ketimpa batu dari lokasi tambang itu. Kalau lagi meledakan tambang, batu selalu pada jatuh ke lokasi sawah saya. Makanya ketimbang celaka, mendingan saya nggak garap sawah itu,” ungkap Kois.
Kois pun berharap, adanya perhatian dan bantuan kompensasi dari perusahaan pabrik semen PT CG yang selama ada tambang itu menyebabkannya tak lagi garap sawah.
Prihatin soal ini, terpisah, kepada BANPOS, Ketua Apdesi Kecamatan Bayah, Rafik Rahmat Taufik, pun turut mengecam adanya kesewenang-wenangan pihak investor perusahaan pabrik semen kepada para petani di Desa Bayah Timur. Menurut Rafik, harusnya pihak perusahaan bertang-gungjawab penuh atas kerugian yang dialami oleh para petani.
“Ini seharusnya menjadi tanggungjawab perusahaan. Diakui atau tidak, kerugian yang dialami oleh petani itu terjadi pasca adanya lokasi tambang milik perusahaan. Kejadian ini sudah bertahun-tahun dan berulang. Tapi nyatanya belum ada langkah kongkrit dari perusahaan kepada para petani,” ujar Rafik yang juga Kepala Desa Bayah Timur ini.
Rafik pun mendesak PT CG selaku pemilik perusahaan semen merk Merah Putih, agar bertanggung-jawab secara penuh dan mengganti kerugian yang dialami oleh para petani di Bayah Timur.
“Bisa kita hitung angka kerugian yang dialami petani di sini. Berapa kali mereka panen dalam setahun, berapa petak sawah yang gagal panen, dan berapa tahun kerugian ini dialami oleh petani?. Nanti akan muncul nilai kerugian. Nah, nilai itulah yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengganti kerugian atas derita petani,” tegas Rafik.
Kecam Rafik, jangan sampai keberadaan perusahaan yang berinvestasi di wilayah Kecamatan Bayah malah menjadi petaka bagi sebagian warganya. Oleh karenanya, kata dia, harusnya, keberadaan perusahaan bisa berdampak positif secara menyeluruh.
“Jangan sampai pihak satu diuntungkan tapi ada pihak lain dirugikan. Harga mati bagi saya, industri di Kecamatan Bayah harus benar-benar memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di sini,” paparnya.(WDO)
Discussion about this post