Jenis batu karang lautan ini sering digunakan sebagai perhiasan mulia adalah yang berwarna pink sampai merah. Karang merah ini dalam habitat aslinya mempunyai bentuk seperti semak tanpa dedaunan dan dapat tumbuh sampai satu meter lebih. Karang ini tersusun dari senyawa kalsium karbonat, warna merahnya dikarenakan adanya pigmen carotenoid.
Sementara Cak Ion, pengrajin Batu Marjan mengungkapkan bahwa di Indonesia cukup besar bahan baku Batu Marjan atau batu karang lautan ini. Untuk peminat batu jenis langka ini di Indonesia baru mulai menggeliat satu tahun ini.
“Batu Marjan itu adanya di dasar lautan di kedalaman mencapai 2.000 meter. Untuk bahan baku masih sangat minim karena tidak adanya penambang Batu Marjan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya,” ungkap Cak Ion.
Ia menjelaskan, tingginya harga Batu Marjan yang sudah diukir menjadi berbagai macam seperti cincin dan liontin serta bros dipengaruhi tingkat kesulitan. Disamping jensi batunya memang jenis batu keras.
“Batu Marjan memang mahal. Apalagi yang sudah diproses dan cukup rumit saat pembuatan ukiran sesuai keinginan konsumen. Satu hari paling hanya satu jenis pesanan yang bisa saya selesaikan, karena saat mengukir harus benar- benar telaten,” ucap Cak Ion.
Sementara itu, pada acara pelantikan Dekranasda Kota Cilegon dihadiri Walikota Hellldy Agustian. Memimpin sebagai Ketua Dekranasda adalah Hanny Seviatry Helldy. (BAR/RUL)
Discussion about this post