SERANG, BANPOS – Ratusan buruh dari berbagai daerah di Banten memblokir Jalan Raya Serang-Pandeglang yang sekarang bernama Jalan Raya Jaksa Agung R Soeprapto.
Pemblokiran jalan itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Gubernur Banten, Wahidin Halim, terkait dengan buruh yang menolak besaran kenaikan upah.
Sekitar satu jam lalu lintas di jalan tersebut tidak bisa bergerak. Mobil komando beserta ratusan kendaraan bermotor diparkirkan di dua ruas jalan, dari kantor BPJS Kesehatan hingga kantor DPD Gerindra Provinsi Banten.
Dalam orasinya, perwakilan buruh Kota Cilegon menyampaikan permohonan maaf atas pemblokiran yang buruh lakukan.
Namun, mereka meminta agar tidak menyalahkan para buruh. Akan tetapi, menyalahkan Gubernur Banten yang telah menantang para buruh untuk menggelar aksi terus menerus.
“Saya meminta maaf kepada para pengguna jalan, warga Banten, warga Kota Serang, yang terganggu sehingga telat datang ke tempat tujuan. Tapi salahkan Gubernur Banten, yang menantang kami untuk terus menggelar aksi,” ujarnya, Rabu (22/12).
Orator lainnya bahkan menyampaikan umpatan kepada Wahidin Halim. Ia mengajak massa aksi untuk meneriakkan yel-yel umpatan kepada Gubernur Banten itu.
Selain itu, ia juga meminta massa aksi untuk mengaminkan doanya untuk Wahidin Halim secara pribadi, agar Wahidin Halim cepat dipanggil oleh malaikat Izrail.
“Semoga Wahidin Halim cepat dipanggil oleh malaikat Izrail. Semoga Wahidin Halim cepat dipanggil oleh malaikat Izrail,” teriaknya diiringi oleh sambutan Aamiin dari massa aksi lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, massa aksi buruh masih menunggu perwakilan buruh yang sedang melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan. (DZH)
Discussion about this post