PANDEGLANG, BANPOS — Akibat masih memiliki utang ke pihak penyedia obat, ketersedian obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, mengalami kekosongan.
Menurut informasi, di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menganggarkan untuk pembelian obat-obatan sebesar Rp12 Miliar. Anggaran sebesar itu, terinci di APBD Murni TA 2021 sebesar Rp6 miliar, dan di Perubahan APBD TA 2021 sebesar Rp6 miliar.
Kondisi itu, dikeluhkan oleh seorang pasien yang enggan disebut namanya, berinisial AU. Katanya, ia sebagai pasien yang menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, harus mencari obat keluar, karena di RSUD Berkah Pandeglang sedang kosong.
“Ketika saya mau ngambil obat, kata pihak RSUD Berkah Pandeglang, obatnya habis. Akhirnya, saya harus mencari obat ke luar rumah sakit,” kata pria itu, Rabu (15/12).
Humas RSUD Berkah Pandeglang, dr. Achmad Chubaesi membenarkan, ada beberapa item obat yang mengalami kekosongan. Akan tetapi, ia tak merincikan obat apa saja yang mengalami kekosongan.
“Betul, ada beberapa jenis obat yang harus dibeli di luar oleh pasien, karena pasokan habis,” kata dr. Chubaesi, saat dikonfimasi via telepon.
Menurutnya, pasien BPJS yang menebus obat ke luar RSUD Berkah Pandeglang, tetap gratis. Karena pihak rumah sakit, bekerjasama dengan apotek-apotek di luar.
“Ketika mengambil obat di apotek, nanti dicatat. Lalu, nanti kami ganti,” klaimnya.
Ditambahkannya, alasan kekosongan obat di RSUD Berkah, karena pihak rumah sakit masih memiliki utang ke pihak penyedia. Sehingga, pasokan obat ke rumah sakit dihentikan sementara.
“Pasokan obat dihentikan sementara, karena kami masih memiliki utang ke penyedia. Saya lupa berapa besaran utangnya. Tapi yang jelas, seperti itu keadaanya,” tandasnya.
Asisten Daerah (Asda) I Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Ramadani, membenarkan Pemkab Pandeglang sudah menganggarkan untuk membeli kebutuhan obat-obatan di RSUD Berkah Pandeglang.
“Kita anggarkan di APBD Perubahan TA 2021. Untuk pengadaan obat dan barang medis habis pakai, mungkin saat ini sedang proses pengiriman barang dari penyedia obat ke RSUD Berkah,” tandasnya.(PBN/ENK/BNN)
Discussion about this post