Sementara itu Dr.Endien AJ. Soefihara selaku Ketua Yayasan Talibuana Nusantara menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada kegiatan ini serta semua peserta, para tenaga pendididik yang telah bersusah payah menyiapkan waktu untuk mengikuti acara ini.
“Saya harap guru guru pendidikan agama islam, bisa menerapkan nilai-nilai agama karena maraknya kekerasan terhadap agama baik di sekolah dan di masyarakat. Tabiat sifat adat istiadat hanya boleh di sebut karakter bila dia berdurasi tanpa henti artinya unlimited Tapi kalo sifat kebiasaan, adat istiadat, jati diri hanya bersifat sementara dia bukan karakter melainkan gaya hidup oleh karena harus itu tunduk pada situasi,” kata Endien.
Sedangkan menurut Ketua Pelaksana, Tsabit Latief mengapresiasi kementerian agama dan Direktorat Pendidikan Agama Islam dalam hal ini yang telah mengajak yayasan Talibuana untuk bermitra melalukan giat penguatan moderasi yang memang sangat relevan saling di kuatkan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah genap 40 orang dari unsur guru guru pendidikan agama islam yang ada di Banten baik kabupaten ataupun kota. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah melakukan kajian kajian kebangsaan, sosial dan keagamaan.
“Salah satu kegiatan ini adalah kedepan merumuskan dan mendiskusikan apa apa yang kita bisa lakukan dalam rangka membantu punguatan moderasi beragama berbasis pendidikan dan kasus kasus yang ada di sekolah,” kata Tsabit.
Tsabit berharap akan selalu ada penguatan sinergi antara kementerian agam dengan Yayasan Talibuana, bapak dan ibu yang mengikuti workshop ini bisa menularkan pengetahuan dan ilmunya terhadap teman sejabatnya atau kepada murid muridnya. (RED)
Discussion about this post