Dalam keterangannya selepas peninjauan, Presiden menambahkan bahwa jika jalan tol telah selesai sampai ke Panimbang, maka akan mendekatkan Jakarta dengan Serang, Pandeglang, hingga akhirnya nanti Tanjung Lesung akan hidup sebagai sebuah kawasan wisata. Presiden berharap, keseluruhan jalan tol tersebut akan selesai pada 2023 akhir.
“Sekarang ini kita harapkan kemacetan-kemacetan yang ada di Lebak, di Pandeglang, dan Serang bisa sedikit terurai,” lanjutnya.
Kepala Negara juga meyakini bahwa ketika jalan tol tersebut telah terkoneksi sepenuhnya, maka akan muncul optimisme investasi untuk segera menyelesaikan Tanjung Lesung. Tol tersebut juga akan memangkas waktu temput antara Jakarta ke Tanjung Lesung yang tadinya empat hingga lima jam menjadi maksimal dua jam.
“Itu nanti kalau tembus mungkin bisa satu setengah jam, maksimal dua jam. Sehingga orang akan menjadi alternatif, tidak hanya ke Puncak, tetapi juga bisa ke Tanjung Lesung,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Dalam kesempatannya, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta agar pembangunan Tol Serang Panimbang Seksi 2 dan 3 sepanjang 33 kilometer dipercepat. “Kami mohon atas permintaan Bupati dan masyarakat Banten agar 33 kilometer lagi menuju Tanjung Lesung menuju Panimbang bisa dipercepat. Sehingga, harapan masyarakat bisa kita wujudkan,” kata Wahidin saat sambutannya. (RUL)
Discussion about this post