Dalam pertemuan dengan Pandji dan Kepala Dinas PUPR, Okeu Oktaviana, Muhsinin juga mempertanyakan konsep pembangunan Puspemkab Serang yang keluar dari remcana semula, pada saat dirinya menjadi Ketua DPRD Serang.
“Tadi juga saya sampaikan kenapa pembangunan Puspemkab berubah konsepnya. Sebelumnya gedung inti yang akan dibangun pertama kali di Puspemkab adalah Kantor Setda, DPRD dan Masjid. Tapi sekarang baru satu gedung , itupun gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), saya harap konsep lama dipakai oleh pemkab. Mudah-mudahan usulan saya ini didengar,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, WH-Aa hanya menganggarkan Rp80 miliar untuk delapan kabupaten/kota se-Banten. Dengan masing-masing Rp10 miliar. Bahkan WH dalam sambutanya pada pemandangan umum fraksi-fraksi atas RAPBD Banten tahun 2022 beberapa waktu lalu mengaku patokan bankeu merupakan kebijakanya. Pemprov Banten di tahun 2022 akan lebih fokus pada penyelesian RPJMD 2017-2022.
“Silahkan saja, namanya tanggapan, berhak menyampaikan seperti itu,” kata Muhsinin menambahkan.(RUS/ENK)
Discussion about this post