PENJABAT Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Taufik Hidayat, meminta semua pihak untuk menjaga dan merawat Sarana Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM) atau Pamsimas, yang sudah direalisasikan Pemkab Pandeglang sebanyak 11.253 unit.
Katanya, Pamsimas sangat penting bagi masyarakat, khususnya untuk kelangsungan hajat hidup orang banyak. Oleh sebab itu, Pamsimas yang sudah terbangun harus dirawat dengan baik, agar waktu pemanfaatannya lebih lama.
Saat ini ungkap Taufik, capaian program Pamsimas sudah mencapai dengan pemanfaatan air minum, adalah sebanyak 11.253 sambungan rumah atau 47.250 jiwa, yang tersebar di 179 Desa dan 32 Kecamatan.
“Presentase rumah tangga yang sudah memiliki akses terhadap sumber air minum layak, mencapai 75,83 persen dan sanitasi layak 50,5 persen. Ini sumber dari database data BPS tahun 2020,” kata Taufik, saat membuka sosialisasi SPAM-BM tahun 2022, di Aula Setda Pandeglang, Kamis (4/11).
Ia juga meminta, bagi desa yang belum mendapatkan program ini agar bersabar. Karena tambahnya, kegiatan SPAM-RB ini dilakukan secara bertahap.
“Yang belum tersentuh, nanti dapat dialokasikan bantuan program lain, atau melalui kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi,” imbuhnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Utuy Setiadi mengatakan, program SPAM-RB dalam rangka mendukung target capaian 100 persen Akses Air Minum Layak pada Tahun 2024. Oleh sebab itu kata Utuy, Pemerintah Pusat melaksanakan kegiatan SPAM-BM pada Tahun Anggaran 2022.
“Syaratnya antara lain, belum pernah mendapatkan program Pamsimas dan SPAM perdesaan padat karya, cakupan akses air minum layak belum mencapai 100 persen, menyediakan lahan untuk sarana air minum terbangun, dan memeliharanya sarana air minum yang terbangun,” ujar Utuy. (PBN/BNN)
Discussion about this post