Sementara, Sekretaris Dindikbud Provinsi Banten, Muhamad Taqwim, mengaku baru mengetahui terkait dengan kebocoran data ASN yang bekerja di Dindikbud Provinsi Banten. Menurutnya, belum ada laporan terkait dengan hal tersebut, dan baru mendengar dari BANPOS. “Belum itu, belum mendengar. Ini baru tahu dari akang,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ia mengaku belum bisa memberikan tanggapan. Sebab, ia akan mencari tahu terlebih dahulu terkait dengan kebocoran data tersebut, apakah memang disengaja atau tidak disengaja. “Saya akan telusuri terlebih dahulu, apakah ini disengaja atau tidak disengaja kenapa ini bisa tersebar,” ungkapnya.
Saat BANPOS mencoba menghubungi beberapa nomor yang tertera yakni 08128633**** atas nama N, terdengar sedang mendengarkan musik dengan suara kencang dan tidak menjawab pertanyaan BANPOS hingga akhir wawancara.
Begitu pula dengan beberapa nomor lainnya, mereka enggan mengomentari pertanyaan BANPOS.(DHE/DZH/ENK)
Discussion about this post