Sementara itu, penerima manfaat dari program ini yaitu Bapak Murad M. Yasin selaku Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sehati Maju Bersama yang merupakan tim operasional IPST ASARI mengatakan,
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Chandra Asri dan instansi pemerintah karena dengan keberadaan IPST ASARI telah membantu meningkatkan kehidupan kami khususnya para operator yang bekerja di IPST ASARI. Selain itu, kebersihan lingkungan sekitar juga menjadi lebih terjaga dengan adanya pengangkutan sampah rutin sebanyak 4 kali seminggu,” tutupnya.
Sementara lain, sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari batubara. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya menggunakan sampah dari tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon sebagai bahan bakar campuran batubara.
Pemerintah menggadang-gadang pengurangan emisi karbon, Indonesia diketahui masuk dalam 10 besar penghasil gas rumah kaca dari sistem kelistrikan. Untuk melangkah ke energi baru terbarukan (EBT) langkah awal yang diambil pemerintah adalah menerapkan sistem campuran bahan bakar batubara atau co-firing untuk pembangkit listrik.
“Di dalam aturan ESDM ini kalau Suralaya PLTU itu yang menggunakan batubara, menggunakan biomasa dari sampah atau kayu itu tidak termasuk fosil, dia diperhitungkan sebagai EBT (energi baru terbarukan),” kata Direktur Utama PT Indonesia Power, Ahsin Sidqi kepada awak media saat uji coba Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Pilot Plant di TPSA Bagendung, Selasa (2/11).
Kemudian kata dia, hasil pembakaran sampah baik sampah rumah tangga atau serbuk kayu dihitung sebagai karbon kredit. “Jadi ini sangat menguntungkan bagi kami dengan mesin yang ada, kita bisa membuat EBT untuk membantu pak presiden pada 2025, 23 persen (EBT),” tuturnya.
PT Indonesia Power menjadikan TPSA Bagendung sebagai pilot project yang dikerjasamakan dengan Pemkot Cilegon. Nantinya, sampah yang sudah melalui proses pencacahan dibeli oleh PLTU Suralaya. Kategori sampah yang dapat dicampur dengan batubara untuk menjadi bahan bakar penghasil energi listrik ini mulanya dipisahkan dari kandungan logam, besi, dan sejenisnya.
Discussion about this post