“Apapun alasannya, kontes Miss Waria ini sangat jelas bertentangan dengan Islam. Saya berharap kepada pihak penyelenggara kontes Miss Waria tersebut untuk lebih dipikirkan lagi dalam menyelenggarakan sebuah acara. Acara tersebut juga dapat merusak citra Banten yang dikenal sebagai daerah yang agamis,” tegasnya.
Sementara itu berdasarkan video yang beredar, pemilik Gedung Catur, Haji Mul, mengatakan bahwa tidak benar bila gelaran pemilihan Miss Waria Banten akan dilaksanakan di gedung miliknya. Menurutnya, hal tersebut merupakan hoaks.
“Saya sebagai pemilik gedung catur berkaitan dengan beredarnya pemilihan ratu waria banten yang akan diadakannya pada 19 November di gedung catur, itu merupakan hoaks dan bohong. Karena sampai saat ini tidak ada pemberitahuan yang masuk kepada kami. Saya secara pribadi pun tidak akan mengizinkan acara tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu panitia kegiatan, Nyai Mas Ratu, membenarkan terkait kegiatan tersebut. Akan tetapi, ia belum mau memberikan informasi lebih berkaitan dengan kegiatan tersebut. “Benar dong (kegiatannya ada). Nanti kontak Mami Jeni aja,” tuturnya. Sedangkan Mami Jeni saat dihubungi, belum memberikan respon. (DZH)
Discussion about this post