Jodi bilang, bosnya hanya mendorong pihak swasta yang hendak membantu penanganan pandemi.
“Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI. Apalagi, Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan, agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan. Sehingga, semakin terjangkau oleh masyarakat,” kata Jodi lewat pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (1/11).
Setelah pandemi Covid pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Maret 2020, Jodi menyebut ada sejumlah pengusaha yang berniat membantu penanganan pandemi. Para pengusaha itu mengajak Luhut mendirikan PT GSI, yang fokus melayani tes Corona.
Singkat kata, GSI didirikan sebagai solusi atas sulitnya tes Corona di awal pandemi. Modalnya, patungan dari sejumlah pengusaha.
Kantor pertama PT GSI pun sumbangan dari salah seorang pengusaha. Namun, Jodi membantah kalau Luhut ikut menangguk keuntungan yang didapat PT GSI.
Justru, katanya, keuntungan tersebut digunakan untuk menggelar tes Covid-19 gratis secara massal.
“GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham. Sesuai namanya, GSI ini Genomik Solidaritas Indonesia. Jadi, ini adalah kewirausahaan sosial,” jelas Jodi.(UMM/ENK/RMID/JPG)
Discussion about this post