Dengan begitu, ia mengatakan pada saat itu, Pemkot menantang masyarakat dengan memilih sampah Tangsel. Padahal, Walikota Serang sudah berjanji di hadapan masyarakat akan menyetop sementara pengiriman sampah Tangsel sebelum adanya kesepakatan.
“Janji Walikota di depan masyarakat, di depan media, bahwa akan menyetop sampah Tangsel ini sementara sebelum adanya kesepakatan dengan masyarakat Taktakan, saya tanya masyarakat yang mana,” ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah bertekad, sudah tidak berbicara perihal kompensasi. Tak hanya itu, mereka juga menyatakan bahwa tidak ada lagu pertemuan untuk membahas sampah Kota Tangsel.
“Kita sudah tidak ada lagi pertemuan. Sekarang kalau Walikotanya berani, (lakukan) pertemuan dengan seluruh masyarakat dari Brimob sampai Jakung Cilowong, Taktakan raya. Kita bukan bicara lagi Jakung,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT 20 Jakung tengah, Rohani, membenarkan adanya tindakan ‘penculikan’ terhadap sejumlah warga Taktakan. Dalam pertemuan yang dilakukan di salah satu rumah makan di Kota Serang, ia mengatakan sejumlah RT dan tokoh masyarakat dipaksa untuk melakukan tandatangan.
“Jadi ketika kita sudah sampai di situ, kertas sudah ada dan kita dipaksa untuk menandatangani daftar hadir. Karena dari Taktakan raya sebenarnya menolak dari kemarin, kami tidak mau ada MoU dengan Pemerintah Kota ataupun dengan Tangsel,” jelasnya.
Akan tetapi, saat pertemuan malam itu, ia bersama dengan warga lainnya dihadapkan dengan sebuah kertas yang harus ditandatangani. Alasannya, kertas tersebut merupakan daftar hadir, dan harus ditandatangani.
“Sekitar ada 20 orang, hanya RT RW dan tokoh masyarakat. (Kertas) tidak ada keterangan, saya hanya diminta tandatangan. cuma kita nggak mau, (mereka bilang) ini cuma daftar hadir katanya,” terangnya.
Menurutnya, dari sejumlah RT yang datang, hanya dua ketua RT yang menyepakati kerjasama pengiriman samapah Kota Tangse yaitu RT Pasir Gadung dan Cikoak. Sebab, ketika pihak Pemkot Serang menanyakan persetujuan, hanya kedua RT tersebut yang menjawab setuju.
Discussion about this post