PANDEGLANG, BANPOS – Walau Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kran pemberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) dan umrah asal Indonesia, di masa pandemi Covid-19. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, belum bisa memastikan kapan para jemaah Calhaj dan umrah bisa berangkat.
Sebab sejauh ini, belum ada instruksi dari Kemenag RI, kaitan sudah bisa berangkat atau tidaknya. Akibat hal itu, saat ini tercatat ada sebanyak 1.048 Calhaj asal Kabupaten Pandeglang yang pemberangkatannya tertunda tahun lalu, akibat pandemi Covid-19.
Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pandeglang, Wawan Sofwan menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apapun, kaitan keberangkatan baik jemaah Calhaj maupun Umrah. Sebab sejauh ini katanya, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenag Provinsi maupun Pusat.
“Kami belum berani putuskan. Karena, masih menunggu info (surat,red) resmi dari Kemenag RI,” kata Wawan, Kamis (21/10).
Sejauh ini informasi yang didapat, tambahnya, Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, akan melakukan diplomasi langsung dengan Pemerintah Arab Saudi, atas persoalan tersebut pada akhir Oktober 2021 mendatang.
“Kami lagi menunggu info resmi dari Kementerian Agama. Infonya, tanggal 28 Oktober pak Menteri mau ke Arab Saudi.
Selanjutnya, kita tunggu hasilnya ,: ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya mencatat ada sekitar 1.048 calon jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang, yang pemberangkatannya tertunda tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
“Yang tahun lalu batal berangkat, ada 1.048 Calhaj. Entah kapan mereka bisa dipastikan berangkat,” tandasnya. (PBN/BNN)
Discussion about this post