Jembatan yang dibangun 5 tahun lalu, dengan menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah itu, merupakan akses strategis yang digunakan masyarakat sekitar, walau masih ada akses lain sebagai penghubung.
Informasi yang dihimpun, ditemukan beberapa baut pengunci kawat seling jembatan hilang. Sehingga, mengakibatkan jembatan gantung penghubung 2 Desa dan 2 Kecamatan itu ambrol, Sabtu (16/10).
Seorang anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Padli Pauji Hidayat mengatakan, informasi dari warga sekitar jembatan itu putus pada Jumat (15/10) malam.
“Informasinya, jembatan gantung itu putus sekitar pukul 23.00 WIB (Jumat,red) lalu,” kata Padli, Minggu (17/10).
Katanya, ambrolnya jembatan gantung itu diduga karena faktor kesengajaan. Indikasinya, ada beberapa baut pengunci kawat seling jembatan yang hilang.
“Usia bangunan jembatan itu masih baru (5 tahun,red). Masih sangat kuat, dan nggak begitu yakin kalau ambrol sendiri begitu saja,” tandasnya.(PBN/BNN)
Discussion about this post