“Tersangka mengaku baru sebulan menjalankan bisnis sabu. Tersangka juga mengaku terpaksa melakukan karena dirinya tidak mempunyai pekerjaan tetap. Selain dapat menggunakan secara gratis, keuntungan yang didapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Terkait bandar yang mensuplai sabu, kata Michael, tersangka tidak mengenali lebih dekat karena transaksi sabu tidak secara langsung melainkan lewat komunikasi telepon.
“Jadi antara tersangka dan bandar tidak saling mengenal lebih dalam dikarenakan transaksi dilakukan melalui telepon. Begitu juga dengan pengambilan barang dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan oleh si bandar setelah tersangka melakukan pembayaran melalui transfer ATM,” tambah Michael. (AZM)
Discussion about this post