CILEGON, BANPOS – Adanya desakan dari anggota DPRD Kota Cilegon kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon terkait penyelesaian banjir di Kota Cilegon khususnya di Kecamatan Jombang langsung direspon.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada DPUTR Kota Cilegon, Ana Maulana mengklaim untuk menanggulangi banjir pihaknya telah membangun sebanyak tiga tandon yang berada di Kecamatan Cibeber, Ciwandan, dan Kecamatan Jombang.
Pembangunan tandon tersebut menghabiskan APBD tahun 2020 sebesar Rp 6 miliar. Bahkan Ana menyebut, DPUTR juga telah membersihkan sampah sepanjang 120 kilometer di aliran sungai yang ada di Cilegon. “Kita (DPUTR) punya 25 sungai total panjang saluran dan sungai itu 120 kilo meter. Itu aset yang harus dipelihara oleh Pemkot Cilegon,” kata Ana saat dikonfirmasi, Kamis (7/10).
“Kalau hanya untuk sekedar membersihkan sampah, itu bisa pakai operasional pemeliharaan yang dilakukan secara manual yang dilakukan dengan orang,” sambungnya.
Akan tetapi Ana menyadari, hal itu belum cukup untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Baja. Apalagi jika tidak ditunjang dengan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Soalnya saat ini, kata dia pihaknya mencatat masih ada 96 titik yang rawan tergenang banjir, mayoritas berada di wilayah Kecamatan Jombang.
“Kalau soal membersihkan sungai itu tidak bicara sehari. Karena hari ini kita bersihkan besok udah numpuk lagi sampahnya yang bisa menghambat aliran air. Tadi itu, kesadaran masyarakat juga kaitan dengan membuang sampah juga berpengaruh terhadap banjir di Cilegon,” terangnya.
Maka dari itu, dirinya berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga lingkungannya guna meminimalisir banjir di Cilegon, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Tidak hanya membersikan sampah di lingkungan, di saluran pun harus dilakukan. Sehingga tidak mengakibatkan banjir pada saat musim hujan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta mendesak DPUTR, agar segera melakukan perbaikan maupun pembangunan tandon disejumlah lokasi yang sering terjadi banjir pada saat musim hujan tiba. Desakan itu disampaikan Sitta, setelah dirinya menerima masukan dan kritikan dari masyarakat terkait persoalan banjir tersebut.
Discussion about this post