CILEGON, BANPOS- Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) atau pabrik pengerolan baja lembaran panas milik PT Krakatau Steel (Persero) di Cilegon, Selasa (21/9/21). Pabrik baja yang diresmikan presiden ini diketahui memproduksi hot rolled coil (HRC).
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Turut hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani.
Jokowi mengatakan pabrik yang dibangun menggunakan teknologi mutakhir dari Jerman ini hanya ada dua di dunia.
“HSM 2 Krakatau Steel dibangun menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Hanya ada dua di dunia, pertama di Amerika Serikat dan kedua di Indonesia yaitu di Krakatau Steel,” ujar dia dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/9/2021).
Jokowi berharap keberadaan pabrik HSM 2 Krakatau Steel bisa meningkatkan produksi baja dalam negeri untuk kebutuhan industri maupun ekspor. Lanjut dia, selama ini komoditas baja merupakan komoditas kedua tertinggi yang diimpor oleh Indonesia.
“Kita harapkan bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun,” kata Jokowi.
Dia berpesan agar perusahaan menjaga kualitas produk yang dihasilkan supaya mampu bersaing dengan negara lain.
“Saya pesan agar kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk impor. Bisa memenuhi kebutuhan dunia industri kita, di negara kita dan saya yakin nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan pasar global,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Krakatau Steel sebagai perusahaan pelat merah terus memperbaiki kinerjanya. Setelah melalui dua tahap restrukturisasi, Erick mengatakan Krakatau Steel yang delapan tahun terus merugi, kini mencatatkan untung.
“Sekarang untung Rp 800 miliar. Tapi saya bilang ke manajemen jangan berpuas diri. Ini penting agar kita terus meningkatkan performance Krakatau Steel,” tutur Erick.
Discussion about this post