Ia menyebut, ketidaksiapan dan ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi banjir, menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan banjir terjadi. Ketidaksiapan itu bisa dilihat dari perawatan drainase yang belum maksimal yang dilakuakan oleh pihak-pihak berwenang.
“Ini juga membuktikan belum tegasnya pemerintah daerah terhadap para developer perumahan untuk membangun perumahan yang berwawasan lingkungan. Maka diharapkan pemerintah agar segera melakukan aksi nyata dalam penanganan hal ini, agar dilain waktu tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Banten. M. Nawa Said Dimyati meminta kepada pemerintah baik Kabupaten/Kota ataupun Provinsi untuk siaga bencana banjir, lantaran menurut wakil rakyat itu setiap memasuki musim penghujan Banten sudah menjadi langganan Banjir.
“Pemerintah melalui OPD terkait harus tetap siaga, memberikan pengarahan kepada masyarakat bagaimana bahaya Banjir, pasang sepanduk sosialisasi di beberpa aliran sungai yang memang bahaya banjir, jangan sampai ada kabar orang hanyut terbawa aliran sungai, ini perlu ditingkatkan, agar mitigasi bencana kita berhasil,” katanya.
Politisi Partai Berlambang mercy yang akrab disapa Cak Nawa juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada disaat memasuki musim penghujan terutama di wilayah yang rawan banjir dan dekat dengan aliran sungai.
“Masyarakat jangan lengah, kalau rumahnya dekat dengan aliran sungai anaknya dihimbau agar tidak bermain air, yang kita khawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Terpisah, dari peristiwa banjir yang menerjang Kabupaten Lebak, diperkirakan menimbulkan kerugian materi hingga Rp4,8 miliar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak juga mencatat 1.273 rumah milik warga di 5 kecamatan merendam, empat rumah rusak ringan dan satu rumah mengalami rusak berat.
Akibat banjir ratusan warga juga mengungsi karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian dikisaran 50-70 centimeter. Satu orang warga Kampung Lembur Sawah RT 10/ RW 10, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Asmawi (76) hanyut terbawa air kali Cikambuy yang meluap pada Senin (13/9/2021) dan ditemukan sudah meninggal dunia.
Discussion about this post