“Kalau pada saat musim kemarau kan jelek kondisinya, kita tidak akan masukkan, kita mempergunakan simpanan yang ada,” ucapnya.
Ia menjelaskan, proses pembangunan long storage dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama dilaksanakan di 2019 dan saat ini sedang dilakukan pembangunan tahap kedua.
“Totalnya 8 kilometer, kita baru mencapai tiga kilometer,” kata Ketut.
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan bahwa adanya long storage ini untuk membantu penyediaan air baku di wilayah Pontang, Tirtayasa dan Tanara. Adapun untuk pengolahan airnya, nanti akan bekerjasama dengan PDAM.
“Jadi ini tujuannya kebaikan untuk warga masyarakat, ketika dulu itu mencari air baku untuk minum di Pontang Tirtayasa itu susah,” ujarnya.
Nanang juga menanggapi adanya isu air dari sungai Ciujung lama yang tercemar ketika kemarau akan dimasukan ke long storage. Ia menegaskan hal itu adalah salah.
“Tadi (sudah) dipaparkan oleh balai besar bahwa secara teknis, ada berupa pipa yang akan memasukan air baku yang bersih dari Ciujung ketika naik dan notabene tingkat pencemarannya sedikit ke long storage,” terangnya.
Sedangkan ketika musim kemarau yang tingkat pencemarannya berat, dipastikan airnya tidak masuk ke long storage secara elevasi.
“Dan itu dikuatkan oleh pintu-pintu, nah ini kami akan sampaikan oleh Pemda agar warga masyarakat mengerti,” tandasnya.(MUF/PBN)
Discussion about this post