JAKARTA, BANPOS – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan skenario terkait transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Menurutnya, terdapat dua skenario yang disiapkan. Misalnya skenario A di mana status endemi bisa dilakukan jika tak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri.
“Jadi skenario kondisi endemi. Kita memperkirakan bahwa kasus setahun itu 1,9 juta. Untuk informasi sekarang kasus kita sudah berjalan sejak Maret 2020 itu sudah ada 4 juta kasus,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9).
“Jadi kita untuk skenario A bahwa ini kondisinya membaik terus atau rata dengan kondisi sekarang ada 1,9 juta kasus,” tambahnya.
Kemudian, lanjutnya, kedua adalah skenario B, jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat dari varian baru. Adapun skenario ini disiapkan untuk melakukan antisipasi adanya varian baru akibat Covid-19.
“Skenario B jika terjadi lonjakan varian baru mengakibatkan adanya lonjakan kasus kita mengestimasikan ada 3,9 kasus atau 2 juta kasus lebih tinggi dibandingkan skenario normal, skenario tidak ada lonjakan,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Mikik Negara (BUMN) ini menuturkan, jika skenario B diterapkan maka akan ditingkatkan testing hinggak 58 juta tes sepanjang 2022. Kemudian vaksinasi juga terus dilakukan pemerintah.
“Misalnya skenario A, testing 28 juta, kalau skenario B 58 juta testing,” ungkapnya.
Selanjutnya Budi juga menuturkan, pihaknya memperkirakan 80 persen dari total kasus akan membutuhkan tempat isolasi. Untuk itu pemerintah akan menyiapkan tempat isolasi bagi pasien Covid-19.
“Isolasi terpusat dan isolasi mandiri kami akan persiapkan strateginya,” ungkapnya.
Selain itu, Budi mengaku pemerintah juga akan membenahi laboratorium, sehingga jumlah kapasitas seluruh laboratorium di Indonesia bisa merilis hasil pengetesan kurang dari 2 hari. Serta mempersiapkan jaringan whole genome sequence untuk memastikan seluruh Indonesia kita bisa terlacak jika ada Covid-19 varian baru.