“Alhamdulillah banyak yang sudah kembali ke rumah besar umat Islam. Tanpa disadari bahwa kader kita dulu yang sudah melancong, tamasya ke partai sebelah, Alhamdulillah per hari ini hadir di Muscab Cilegon,” ujar Subadri usai Muscab IV DPC PPP Kota Cilegon, Sabtu (11/9).
Subadri mengatakan, kader-kader yang bergabung sebenarnya sudah berkiprah lama di PPP. Ia berterima kasih, kader lama bergabung kembali ke PPP.
Diketahui, beberapa politisi di Cilegon yang bergabung dalam Muscab PPP di antaranya, kader PAN yang juga mantan fungsionaris Golkar, Iye Iman Rohman, Ketua Al Khairiyah yang juga mantan Wakil Ketua PPP Banten, Ali Mujahidin.
Hadir juga mantan Politisi Golkar yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Hartono. Politisi ini bergabung ditandai dengan penyematan baju PPP. “Sebetulnya mereka keluarga kita, keluarga besar PPP. Contoh pak Plt (Ketua PPP Cilegon Sahruji), pak Hartono, pak Iye. Alhamdulilah lah mereka sudah pada pulang,” ungkapnya.
Terkait pemilihan ketua DPC PPP Cilegon, kata Subadri, sosoknya sudah hadir dalam muscab. Ia yakin siapapun nanti memimpin PPP Cilegon dengan sejumlah kader yang sudah bergabung saat ini bisa mewarnai perpolitikan di Cilegon dan berkontribusi untuk meningkatkan kursi di legislatif.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Dengan kebersamaan, dengan kekompakan dengan pola membuka ruang, dan kader masuk ke kita saya punya keyakinan Cilegon bisa mewarnai, Cilegon bisa mengejar ketertinggalannya di tahun 2024 besok,” harapnya.
Hal senada dikatakan, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Mardiono. Ia mengatakan banyaknya pentolan partai beringin yang beralih haluan ke partai berlambang ka’bah. Kemudian kata dia sudah terlihat kesiapan PPP di Kota Cilegon yang mulai menyiapkan diri untuk Pilkada.
“Sekarang ini fokusnya adalah penguatan kader internal, membangun SDM partai, kepedulian partai terhadap penanganan pandemi COVID-19. Kalau soal itu (Pencalonan kader PPP di Pilkada Cilegon) ada tahapannya dulu.
Kader yang dari warna yang lain ini adalah bagian proses politik dinamika politik, jadi karena tentu beliau melihat prospek politik kedepan yang mengedepankan asas kemaslahatan bagi umat, tentu yang lebih maslahat barangkali adalah PPP atau kembali ke rumah besar. Insyaallah kalau kemudian pemilu 2024 berhasil meraih kemenangan tentu kita perhitungkan apakah ada kader kita yang mampu. Tapi kalaupun tidak nanti kita akan sinergi dengan partai yang lain. Tapi bukan tidak mungkin nanti kita akan sodorkan kader kita yang menonjol di masyarakat untuk bertarung di 2024 mendatang,” tandasnya. (LUK/RUL)