CILEGON, BANPOS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon menargetkan meraih kursi pimpinan DPRD Kota Cilegon pada pemilu 2024. Hal itu dikatakan Plt Ketua DPC PPP Kota Cilegon Sahruji, yang resmi diusulkan sebagai ketua definitif DPC PPP Kota Cilegon, pada musyawarah cabang ke IV DPC PPP Kota Cilegon yang digelar, Sabtu (11/9) kemarin.
Sahruji mengaku akan fokus pada gelaran pemilu dan pemilihan legislatif, demi bisa mendudukan kader PPP di kursi pimpinan DPRD Kota Cilegon.
Ia mengungkapkan misi terpentingnya setelah dilantik menjadi ketua pimpinan wilayah adalah menjalankan rencana agar pada pemilihan legislatif 2024 nanti, PPP mempunyai fraksi sendiri.
Dikatakan Sahruji, jika saat ini baru mampu mendudukan dua kader sebagai anggota DPRD, pada pemilihan legislatif mendatang, ia menargetkan dapat memperoleh minimal empat kursi.
“Setelah dilantik, fokus kita adalah pileg mendatang PPP wajib mempunyai fraksi di DPRD agar kita juga bisa mendudukan kader kita di kursi pimpinan, minimal empat kursi jadi kita nanti wajib tidak boleh gabung fraksinya harus ada Fraksi PPP,” tegasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Untuk itu, pertama dengan kepimpinan saya dengan seluruh jajaran pengurus itu akan membenahi internal partai. Karena kepengurusan terbentuk kita menempatkan sesuai dengan kemampuan. Tolak ukur keberhasilan partai dari kesiapan SDM yang disesuaikan dengan kompetensi sesuai tupoksi masing-masing. Baru menyusun rencana kerja partai, konsolidasi dan membangun struktur sosial,” terangnya.
Lebih lanjut Sahruji mengatakan, dirinya bergabung dengan PPP karena niat pribadi. PPP, kata mantan Wakil Ketua Partai Golkar Cilegon ini, saat bergabung langsung menerima dengan terbuka.
Ia optimis jika nanti memimpin PPP Cilegon bisa berkontribusi seperti di partainya yang sebelumnya. “Saya optimis bisa berkontribusi sama di tempat saya sebelumnya,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Subadri Ushuludin mengatakan banyak politisi di Cilegon yang hijrah ke partainya. Ia menyatakan, banyak kader yang dahulu kala di PPP dan loncat ke partai politik lain tetapi kini sudah kembali ke partai yang dipimpinnya.